04 August 2010

Surat Sayang Dari Kekasih




Saat kau bangun pagi hari,
AKU memandangmu  dan berharap engkau akan berbicara  kepada KU,
walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU
 atau  bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang  terjadi
dalam hidupmu hari ini atau kelmarin
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk  mempersiapkan
diri untuk pergi bekerja


AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapaKU,tetapi engkau terlalu sibuk
Disatu tempat, engkau duduk disebuah kerusi selama lima belas
minit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu.
AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU
tetapi engkau berlari ke telifon dan menghubungi seorang teman
untuk  mendengarkan khabar terbaru

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan
AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau
terlalu  sibuk  mengucapkan sesuatu kepadaKU.


Sebelum makan siang AKU melihatmu  memandang sekeliling,
Mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU,
itulah sebabnya mengapa  engkau tidak menundukkan  kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat
beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU  dengan lembut
sebelum menyantap rezeki  yang AKU berikan,
tetapi engkau tidak melakukannya..

masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau
akan berbicara kepadaKU,
meskipun saat engkau  pulang kerumah
kelihatannya seakan-akan banyak  hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menonton  TV,
menghabiskan banyak waktu  setiap  hari didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara  yg
ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau
menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau
tidak berbicara kepadaKU .........



Saat tidur, KU Fikir kau merasa terlalu letih.
Setelah mengucapkan selamat malam  kepada keluargamu,
kau terus ketempat tidur
dan tertidur  tanpa sepatahpun  namaKU  kau sebut.
Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.
AKU bahkan  ingin mengajarkan bagaimana
bersabar terhadap  orang lain.


AKU sangat menyayangimu,
setiap hari AKU menantikan sepatah kata,
do'a, fikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ......
engkau bangun kembali dan kembali  AKU
menanti dengan penuh kasih bahawa hari ini  kau
akan memberiku sedikit waktu untuk  menyapaKU
Tapi yang  KU tunggu tak kunjung tiba tak juga kau menyapaKU.
Subuh, zuhur,  Asar, Maghrib, Isya dan  Subuh kembali,
kau masih mengacuhkan AKU tak ada sepatah  kata,
tak ada seucap do'a, dan tak ada rasa,
tak ada  harapan dan keinginan untuk  bersujud  kepadaKU
Apa salahKU padamu ...... wahai  UmmatKU?????
Rezeki yang KU  limpahkan, kesihatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan,
anak-anak yang KUrahmatkan,
apakah  hal itu tidak membuatmu ingatkepadaKU

Percayalah AKU selalu mengasihimu,
dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU,
memohon perlindungan  KU, bersujud menghadap KU
yang selalu menyertaimu setiap  saat..


No comments:

Post a Comment